Sabtu, 24 Maret 2012

Ethiopia

 
Dengar rintihan berjuta kepala
Waktu lapar menggila
Hamparan manusia tunggu mati
Nyawa tak ada arti

Kering kerontang meradang
Entah sampai kapan

Datang tikam nurani

Selaksa do'a penjuru dunia
Mengapa tak robah bencana
Menjerit Afrika mengerang Ethiopia


Derap langkah sang penggali kubur
Angkat yang mati dengan kelingking
Parade murka bocah petaka
Tak akan lenyap kian menggema

Nafas orang-orang disana
Merobek telinga telanjangi kita
Lalat-lalat berdansa cha cha cha
Berebut makan dengan mereka

Tangis bayi ditetek ibunyakeringkan airmata dunia

Obrolan kita dimeja makan
Tentang mereka yang kelaparan
Lihat sekarat dilayar Tv
Antar kita pergi ke alam mimpi

Disana terlihat ribuan burung nazar
terbang disisi iga-iga yang keluar

Jutaan orang memaki takdirnya
Jutaan orang mengutuk nasibnya

Setiap detik selalu saja ada yang merintih
Setiap menit selalu saja ada yang mengerang

Aku dengar jeritan dari sisni...aku dengar
Aku dengar tangismu dari sini...aku dengar

Namun aku hanya bisa mendengar
Aku hanya bisa sedih







Hitam kulitmu sehitam nasibmu kawan
Waktu kita asik makan waktu kita asik minum
mereka haus..........mereka lapar
Mereka lapar...mereka lapar

1 komentar: